NARASITODAY.COM- Kejadian tragis mengguncang wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor, saat seorang ayah berinisial II (58) meregang nyawa akibat aksi pembegalan pada Senin (30/9/2024).
Polisi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap dua pelaku, sementara otak pelaku nekat mengakhiri hidupnya.
Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, mengungkapkan bahwa aksi pembegalan ini merupakan hasil perencanaan matang dari ketiga pelaku, yakni S (57), AJ (38), dan R (28).
Mereka telah beberapa kali merencanakan aksi keji ini sebelum akhirnya melancarkannya pada korban.
“Sekitar pukul 00.30 WIB, para pelaku berkumpul dan membicarakan rencana untuk melukai korban,” ujar Adhimas.
S sebagai otak pelaku menyiapkan alat berupa alu yang kemudian digunakan oleh R dan AJ untuk melakukan kekerasan terhadap korban.
Saat korban melintas, AJ langsung memukul kepala korban dengan alu hingga tewas di tempat.
“Motor korban jenis Honda Beat pun raib dibawa kabur oleh pelaku,” tambah Adhimas.
Polisi berhasil meringkus AJ dan R pada Selasa (22/10/2024). Namun, S yang merasa terdesak oleh kejaran polisi memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Atas perbuatannya, AJ dan R dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang ancaman hukumannya bisa mencapai pidana mati.
Dari hasil penyelidikan, motif utama para pelaku melakukan aksi keji ini adalah untuk merampas harta benda korban.
Setelah kejadian, motor korban dijual oleh AJ kepada saudaranya.
Berita ini telah tayang di Bogortoday.com : Polisi Ungkap Pembegalan Ayah yang Jemput Putrinya di Ciampea Bogor, Pelaku Utama Bunuh Diri
