36 Tahun Perjalanan KLa Project, Momen Ulang Tahun Ke-36 dengan Konser Aeternitas

0
Ilustrasi KLa Project

NARASITODAY.COM Setelah lebih dari tiga dekade berkarir di industri musik Indonesia, KLa Project siap menggelar konser spesial untuk merayakan ulang tahun ke-36 mereka. Acara yang bertajuk “Aeternitas” ini direncanakan untuk digelar pada tanggal 25 Oktober 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Konser megah ini tidak hanya sebagai perayaan ulang tahun, tetapi juga sebagai simbol keabadian musik KLa Project.

Dengan tema “Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antar Generasi”, konser ini diharapkan menjadi momen yang akan selalu dikenang oleh para penonton. Angka 36 memiliki makna khusus bagi personel KLa Project, karena secara simbolis, 3 + 6 = 9, yang dianggap sebagai angka tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa KLa Project telah mencapai puncak karier mereka yang bertahan hingga saat ini.

Baca Juga :  PT Pertamina Berencana Menghapus BBM Jenis Pertalite Tahun Ini

Grup beranggotakan Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar), dan Adi Adrian (piano) itu tampil mengesankan dengan konsep yang matang dan menghibur.

Mengusung tema Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antargenerasi, konser spesial itu memadukan kenangan dan harapan.

Sebelum naik panggung, KLa Project sempat melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur. Momen tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Mahfud MD dan Yenny Wahid.

Konser Aeternitas di Istora Senayan dibuka mulai pukul 20.30 WIB dengan pemutaran lagu Bagimu Negeri.

Personel KLa Project yakni Katon Bagaskara, LiLo, dan Adi Adrian kemudian naik panggung, lalu disambut histeris penggemar.

Baca Juga :  Tanaman Multifungsi: Bagaimana Sorgum Bisa Digunakan sebagai Alternatif Utama dalam Sistem Pangan Nasional

Di atas panggung Aeternitas, KLa Project mengingatkan pendengar bahwa karya yang telah dilahirkan tidak hanya lagu cinta.

Band yang didirikan akhir 1988 di Tebet, Jakarta itu menegaskan, beberapa lagu yang ditulis bahkan bertema tentang isu sosial hingga kecintaan terhadap Indonesia.

“Lagu kami tidak hanya cinta, tetapi juga hati untuk negeri,” ucap Katon Bagaskara, sebelum menyanyikan lagu Dekadensi.

Tidak sampai di situ, KLa Project juga menyinggung pemerintah soal janji membangun gedung konser yang tidak kunjung terealisasi.

Momen tersebut terjadi ketika KLa Project hendak membawakan lagu Kidung Mesra.

“Banyak yang janji bikin gedung konser tetapi enggak jadi-jadi. Ini di gedung konser apa bukan ya? Gedung olahraga, sudah 10 tahun ya (janji),” sindir Katon Bagaskara .

Baca Juga :  Anisa Andiana: Perjuangan Tak Kenal Lelah untuk Meraih Predikat Wisudawan Terbaik

“Kita persembahkan lagu ini untuk para penguasa, pemerintah, supaya mendengar bahwa musik itu bukan cuma sekadar menghibur, tetapi menginspirasi, menyemangati kehidupan di sekitar kita,” lanjutnya.

Setelah memainkan Kidung Mesra, KLa Project menyuguhkan lagu Ratu Hati, Waktu Tersisa, dan Pasir Putih.

Kemeriahan konser Aeternitas dari KLa Project berlanjut dengan suguhan Lagu Baru, Satu Kayuh Berdua, Lara Melanda, dan sebagainya.

Lara Melanda merupakan salah satu lagu yang jarang dibawakan oleh KLa Project saat konser. Demi penonton yang hadir dalam perayaan 36 tahun, kini tembang tersebut dimainkan.***