NARASITODAY.COM- Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bogor meningkat, sebab di beberapa kecamatan melaporkan sudah banyak yang terpapar penyakit dari gigitan nyamuk tersebut.
Dalam selebaran informasi yang tersebar Kasus DBD di Kecamatan Nanggung sendiri dari Januari – Februari 2024 ini sudah ada 28 orang.
Puluhan warga di Kecamatan Cibungbulang, telah menyerang sedikitnya 28 orang dan ada 15 warga terkena demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Tenjolaya.
“Untuk sepekan ini ada satu kasus, akan tetapi masih akan kami mengecek terlebih dahulu,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Nanggung, dr Baringin manik. Kemarin.
Kembali terjadinya kasus setelah dua tahun lalu sampai merenggut nyawa pemerintah setempat melakukan upaya pencegahan,
dengan cara memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap membudayakan hidup sehat dan bersih.
“Kita akan upayakan karena berkaca dari tahun sebelumnya, sempat merenggut nyawa seseorang dari kasus seperti ini,” kata Camat Nanggung AE Saefullah.
Sementara salah satu sopir mobil siaga di desa nanggung Samsul mengatakan, bahwa untuk minggu ini dirinya sudah mengantarkan warganya yang diduga mengalami gejala DBD sebanyak empat orang.
“Kemarin saya antar orang, dan Minggu lalu dua orang juga,” bebernya.
Ditempat terpisah Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung Jani Nurjaman membeberkan, di musim pancaroba tentunya sangat berpotensi penyakit demam berdarah ataupun DBD.
Meski di desanya yang ia pimpin belum ada laporan yang terdampak ataupun terkena penyakit DBD, tetapi pihaknya mengendapkan pencegahan.
“Karena yang kami kedepankan pencegahan melalui masyarakat kita lakukan kegiatan Jumsih. Masyarakat kami gerakan semingguan sekali melalui Jumsih di sekitar area rumah warga,” katanya.
Perlu diketahui, pada November 2021 lalu, demam berdarah sempat menyerang warga di Kecamatan Nanggung, saat itu dua orang meninggal dunia, dan beberapa warga terjangkit DBD .
Kini, di tahun 2024 , DBD kembali menyerang, dengan kasus perminggu selalu ada yang dibawa ke puskesmas PONED nanggung dan rumah sakit umum daerah (RSUD).***