Kantor UPT Dishub Leuwiliang di Demo Mahasiswa, Ini Masalahnya

0

NARASITODAY.COM – Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Bogor (GMPB) melakukan unjuk rasa di Kantor UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang. Mereka membakar ban dan sejumlah spanduk yang bertuliskan menuntut agar Kepala UPT mundur dari jabatannya.

Koordinator aksi, Muhammad Iqbal, menyatakan aksi tersebut dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat mengenai lambatnya respons UPT dalam menangani kerusakan lampu jalan.

“Terkait dengan penerangan jalan umum yang sudah diatur dalam peraturan bupati, pengamatan kami di sembilan kecamatan yang memiliki fasilitas lampu jalan, namun tidak ada pemeliharaan dari UPT Dishub Wilayah IV,” ujarnya.

Baca Juga :  Perkuat Pasukan Pengamanan Pemilu 2024, Pj. Bupati Bogor Lakukan Apel Bersama Ratusan Jajaran Dishub Kabupaten Bogor

Selain itu, menurut Iqbal, masih banyak jalan yang kurang pencahayaan di malam hari, yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kita melakukan aksi ini agar Kepala UPT melaksanakan tugas untuk memelihara lampu-lampu yang kondisinya mati,” bebernya.

GMPB juga menuntut agar dilakukan rekomendasi kepada Kepala Dinas Dishub Kabupaten Bogor untuk menambah lampu di titik-titik yang gelap.

Mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lagi jika tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Minta Pemkab Beri Dukungan KPU, Pastikan Kesehatan Petugas KPPS

Menanggapi aksi tersebut, Kepala UPT Dishub Wilayah IV, Ika, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjadwalkan pemeliharaan lampu jalan.

“Beberapa persen lampu sudah menyala. Di wilayah Pamijahan, perbaikan lampu jalan sudah terjadwal karena kami memegang tanggung jawab di sembilan kecamatan,” jelasnya.

Ika juga menambahkan bahwa banyaknya laporan terkait PJU (Penerangan Jalan Umum) mati kendati begitu dalam melakukan tindakan telah dijadwalkan untuk pemeliharaan.

“Kita sudah jadwalkan semua dan beberapa persen lampu sudah menyala. Namun, ada beberapa titik dengan lampu di luar jaringan kami yang mati, itu bukan ranah kami. Apalagi, lampu tenaga surya banyak yang mati, meminta perbaikan dari pemerintah daerah,” katanya.

Baca Juga :  Kebijakan Parkir Liar Non-Tunai di Cibinong, Bogor, Picu Kekhawatiran Juru Parkir

“Yang namanya komponen PJU, hari ini kita betulin namun kadang cuaca juga menyebabkan PJU kembali mati,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan adanya program “Bogor Caang” dari Dishub Kabupaten Bogor yang akan laksanakan pembangunan pencahayaan jalan di tahun ini.

“Dengan adanya program Bogor caang dishub Kabupaten Bogor akan ajuan untuk pembangunan di tahun sekarang,” tutupnya.***