HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor Terus Bergerak, Tak Terpengaruh Tuduhan PJ Bupati

0

NARASITODAY.COM – Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Kabupaten Bogor, di bawah kepemimpinan Al Azis Jaya Wiguna, menghadapi tuduhan dari Penjabat (PJ) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, yang menyebut aksi mereka sebagai gerakan ilegal.

Namun, tudingan itu tak menggoyahkan semangat para aktivis HMI MPO dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah daerah.

Al Azis menegaskan, tuduhan tersebut hanya merupakan taktik untuk membelokkan fokus dari pergerakan yang tengah mereka kawal.

“Kami tidak terpengaruh dengan tuduhan PJ Bupati Bogor. Itu hanya upaya untuk membiaskan isu yang sedang kami kawal,” kata Al Azis dengan tegas. Sebagaimana di lansir dari Portal Bogor. Jumat (13/09).

Baca Juga :  Tahun 2024 Ketua IMI Aan Triana Akan Bangun Sirkuit Rumpin Semi Mandalika

Menurutnya, langkah Asmawa Tosepu tidak akan memadamkan semangat anggota HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor dalam mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. Bahkan, tindakan tersebut justru memperkuat semangat mereka.

“Upaya PJ untuk mendowngrade gerakan kami sangat sia-sia. Kami justru semakin bersemangat untuk mengawal pergerakan ini,” tambah Al Azis.

Al Azis juga menyebutkan bahwa masyarakat Kabupaten Bogor memahami adanya upaya politisasi yang dilakukan oleh PJ Bupati Bogor. Ia menjelaskan, ada kesalahpahaman terkait undangan ngopi yang diberikan kepada sejumlah aktivis, di mana yang diundang adalah aktivis HMI MPO Kota Bogor, bukan dari cabang Kabupaten Bogor.

“Yang diajak ngopi itu aktivis HMI MPO Kota Bogor, sedangkan yang menggelar aksi di Tegar Beriman dan Kemendagri adalah aktivis HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor. Ini jelas salah sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aksi Seru "Pesta Rakyat" di Kelurahan Sukahati: Tangkap Ikan Mas, Jaga Sungai Ciliwung!

HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti menggelar aksi hingga PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, ditarik kembali ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Aksi kami adalah aksi moral. Kami tidak akan terpengaruh oleh iming-iming, apalagi hanya sekadar ajakan ngopi,” jelas Al Azis.

Ia juga menegaskan bahwa HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor tidak hanya fokus pada isu PJ Bupati, tetapi juga mengawal berbagai kasus lainnya.

“Kami sedang mengawal isu-isu seperti kasus PT PPE, Rumah Sakit Parung, Jembatan Bomang, serta dana hibah KONI sebesar Rp 9 miliar yang kini diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor,” terang Al Azis.

Baca Juga :  Remaja di Ciawi Jadi Korban Perang Sarung, Polisi Cari Pelaku

Al Azis menambahkan bahwa setelah isu PJ Bupati Bogor ini selesai, mereka akan fokus pada kasus dana hibah KONI yang hingga kini belum tuntas.

“Bila perlu, kami akan turun aksi ke Kantor Kejari Kabupaten Bogor untuk menuntut kejelasan terkait pemeriksaan Kadispora yang bertanggung jawab atas dana hibah KONI,” tegasnya.

Dengan semangat yang terus menyala, HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor bertekad untuk terus mengawal berbagai isu yang menyangkut kepentingan rakyat kecil dan memastikan agar keadilan tetap terjaga di Kabupaten Bogor.