Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak, Cegah Pornografi dan Kekerasan Seksual Sejak Dini

0

NARASITODAY.COM – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi dengan menciptakan permainan edukasi seks untuk anak-anak, dalam upaya melawan tingginya paparan konten pornografi dan kekerasan seksual di kalangan anak-anak.

Tim mahasiswa yang diketuai oleh Vicky Rian Saputra, dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM, terinspirasi oleh minimnya perhatian terhadap pendidikan seks sejak dini, yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

“Inisiatif ini lahir karena banyak yang menganggap pendidikan seks itu tabu, padahal penting banget buat anak-anak,” jelas Vicky, yang bersama timnya mengembangkan permainan ini melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) UGM.

Baca Juga :  Gandeng SMK, Indocement Luncurkan Gaya Hidup Hijau

Tim ini terdiri dari mahasiswa lintas jurusan Shahrin Nuri Ramadhani dan Aisyah Khayyiratunnisa dari Psikologi, Muhammad Burhanudin Bachtiar dari Teknik Industri, dan Devangga Hazza Mahiswara dari Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.

Mereka bersama-sama menciptakan permainan edukasi bernama “Magic Box: Petualangan Ajaib”, sebuah papan permainan berukuran 40×40 sentimeter yang dilengkapi lima bidak, satu set kartu BEE dan JOY, dua dadu, puzzle, pop-up story book, dan kartu panduan untuk orang tua.

Permainan ini tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga terhubung dengan aplikasi edukasi yang menyediakan konten interaktif serta layanan konsultasi dengan ahli psikologi.

Baca Juga :  PWI Bogor Beri Penyuluhan Cegah Berita Hoax Bagi Ratusan Pelajar SMPN 1 Bojonggede

Magic Box didesain menyenangkan agar anak-anak dan orang tua bisa belajar bersama tanpa stigma negatif seputar topik edukasi seks.

“Kita pengin mengubah cara pandang masyarakat, biar lebih mudah buat orang tua ngajarin edukasi seks ke anak-anak sejak dini,” ujar Shahrin Nuri Ramadhani.

Dalam riset yang dilakukan tim ini di sebuah sekolah, ditemukan bahwa 85 persen siswa kelas 5 SD terpapar konten pornografi, dengan 57 persen dari mereka secara sadar mencari konten tersebut di YouTube.

Baca Juga :  Besek Ikan Hasil Kerajinan Abah Satim

Kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak juga terus meningkat. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi seks sejak dini untuk anak-anak Indonesia.

Vicky menambahkan, perilaku kekerasan seksual oleh anak seringkali muncul akibat anak pernah menjadi korban, terpengaruh lingkungan, atau kurangnya penanaman moral dan kedekatan keluarga.

Dengan Magic Box petualangan Ajaib, tim UGM berharap bisa membantu keluarga Indonesia memberikan edukasi seks yang tepat bagi anak-anak mereka, sekaligus menghapuskan stigma tabu di masyarakat.

Sumber : Tempo