NARASITODAY.COM – Salmafina Sunan, putri pengacara terkenal Sunan Kalijaga, baru-baru ini berbicara terbuka mengenai pandangannya tentang hubungan asmara setelah ia memutuskan untuk pindah agama menjadi seorang Kristen.
Dalam sesi tanya jawab yang diadakan di Instagram, Salmafina mengungkapkan bahwa ia merasa kurang nyaman untuk mencari pasangan yang tidak seiman. Menurutnya, memiliki keyakinan yang sama dengan pasangan adalah hal yang sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Saat menjawab pertanyaan dari salah satu pengikutnya tentang bagaimana jika ia menemukan seseorang yang pas tetapi tidak mendapatkan restu dari orang tua, Salmafina menekankan pentingnya pemahaman dan keterbukaan dalam sebuah hubungan.
Ia menyatakan bahwa pria yang kelak menjadi pasangannya harus mampu memahami konsekuensi dari komitmen hidup bersamanya.
“Memang nggak mudah bersama aku, dan pada akhirnya, aku merasa hanya benar-benar pilihan Tuhan yang bisa,” ungkapnya.
Salmafina juga menegaskan bahwa ia menginginkan pasangan yang memiliki keimanan yang sama agar mereka dapat menghadapi berbagai cobaan dalam hidup bersama. “Sekiranya pria ini merasa sanggup dan bisa mempertanggung jawabkan omongannya lewat iman dan tindakan, aku maju paling depan,” tambahnya.
Dengan pernyataan ini, Salmafina menunjukkan komitmennya untuk menjalin hubungan yang tidak hanya didasarkan pada cinta, tetapi juga pada kesamaan nilai-nilai spiritual.
Keputusan Salmafina untuk tidak mencari pasangan yang tak seiman juga mencerminkan perjalanan spiritualnya setelah pindah agama.
Ia mengaku bahwa langkah tersebut diambil bukan karena pengaruh orang lain atau hubungan asmara, melainkan atas keinginannya sendiri untuk memahami dan menjalani keyakinan barunya secara mandiri.
“Kalau dibilang gara-gara pacar, mana? Sampai sekarang nggak kawin-kawin,” tegas Salmafina.
Dengan pernyataan tersebut, Salmafina Sunan tidak hanya mengungkapkan preferensinya dalam memilih pasangan hidup, tetapi juga memberikan gambaran tentang pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.***