NARASITODAY.COM – Mesty Abditama, seorang transpuan asal Indonesia, berhasil meraih gelar Runner-up dalam ajang Miss Equality World 2024 yang digelar di Bangkok, Thailand. Dalam kompetisi ini, Mesty berhasil menyingkirkan sejumlah pesaing dari berbagai negara, membawa nama Indonesia ke panggung dunia dan memperjuangkan isu kesetaraan gender.
Penampilan Mesty di panggung final Miss Equality World 2024 tidak luput dari perhatian audiens internasional. Dengan kostum elegan dan tarian yang penuh semangat, Mesty menunjukkan bahwa ia bukan hanya cantik tetapi juga memiliki visi yang kuat untuk memperjuangkan hak-hak transpuan di seluruh dunia. “Saya ingin menggunakan platform ini untuk menyuarakan keadaan transpuan yang masih sering mengalami diskriminasi dan bullying,” ujarnya dalam pidato puncaknya.
Ajang Miss Equality World sendiri digagas oleh Gebby Vesta, dengan fokus pada isu kemanusiaan dan kesetaraan gender. Dengan tema utama ‘Equality for All’, ajang ini bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan sosial dan ekonomi bagi semua individu, termasuk kaum transgender. Dalam pernyataannya, Gebby Vesta berharap kemenangan Mesty dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Dengan keberhasilan Mesty, saya optimis bahwa kita dapat menghapus stigma negatif yang melekat pada kaum transgender,” katanya.
Sebagai Runner-up, Mesty memiliki misi besar untuk mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS serta memperjuangkan hak-hak para transpuan di Indonesia. “Saya berharap kesetaraan dan keadilan hidup bisa dirasakan oleh para transpuan di Indonesia, minimal bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,” tambahnya. Selain itu, ia juga akan bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah lokal untuk membantu transpuan yang sedang menghadapi masalah sosial dan ekonomi.
Kemenangan Mesty di Miss Equality World 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi komunitas transpuan di Indonesia tetapi juga menunjukkan bahwa perjuangan untuk kesetaraan gender terus berlanjut. Gebby Vesta memastikan bahwa ajang ini akan kembali diadakan pada tahun 2025 di lokasi yang sama, Bangkok, Thailand, sebagai wadah penting bagi perjuangan kesetaraan gender di seluruh dunia.***
