Cuaca Hambat Pembangunan Stasiun Maseng Akibat Longsor

0

NARASITODAY.COM- Pembangunan Stasiun Maseng di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, mengalami kendala serius akibat tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.

Situasi ini memaksa kontraktor proyek untuk berpacu dengan kondisi alam yang tidak menentu, terutama pada Jumat (21/06).

Hattata Putra, Penanggung Jawab PTB Bandung, mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan desain final yang sesuai dengan prediksi awal.

“Kami ajukan desain terlebih dahulu agar tidak gagal,” katanya.

Hattata menambahkan bahwa keterlambatan pengerjaan stasiun akibat bencana alam ini telah mendorong pihaknya untuk mengeluarkan surat teguran kepada kontraktor.

Baca Juga :  Tragis, Remaja 14 Tahun Tewas Akibat Tabrakan dengan Truk di Jasinga

“Kami juga sudah mengadakan rapat dengan direktorat sarana prasarana untuk membahas desain yang diminta pusat agar lebih detil,” ujarnya.

Proses penanganan stasiun terkendala karena desain yang diajukan sebelumnya belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.

“Kami minta konsultan perencana untuk melakukan desain ulang, karena akibat longsor, desain harus diubah,” jelasnya.

Konsultan perencanaan saat ini meminta kelonggaran waktu untuk mendesain ulang konstruksi bangunan yang terdampak longsor.

“Targetnya sebenarnya tanggal 20 Juni, tetapi finalisasi secara detil membuat konsultan minta waktu lebih,” tegas Hattata.

Baca Juga :  Truk Evergreen Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Gunung Putri, Begini Penampakkan

Sementara itu, Sarsanto Sidi dari PT Ambria Rahma Putri Selaras, pemenang tender proyek, mengatakan bahwa bencana alam menyebabkan perubahan desain bangunan.

“Dari bulan Januari sampai sekarang, kajian ulang dan perhitungan ulang serta penguatan bangunan diperlukan agar konstruksi kuat saat dikerjakan,” ujarnya.

Sarsanto juga mengungkapkan tantangan cuaca yang dihadapi, termasuk gempa bumi dan hujan deras.

“Selain desain, cuaca menjadi tantangan. Ada sekitar sembilan kali gempa bumi dalam beberapa bulan terakhir menurut BPBD,” paparnya.

Meskipun demikian, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Stasiun Maseng, meski membutuhkan waktu tambahan untuk kajian konstruksi.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Terjang Desa Cimayang, Puluhan Rumah Rusak dan Telan Dua Orang Korban Jiwa

“Kami siap setelah ada kajian dari konsultan. Dua desain sudah diajukan dan akan dikaji mana yang layak untuk diajukan ke pusat,” jelasnya.

Setelah bencana alam, pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah longsoran lebih lanjut.

“Penanganan sementara sudah dilakukan, tetapi penanganan permanen membutuhkan waktu yang cukup lama,” tutupnya.

Dengan cuaca dan kondisi alam yang menantang, pembangunan Stasiun Maseng terus diupayakan agar dapat berjalan sesuai rencana meski dengan berbagai hambatan yang ada.***