Manuver Politik Calon Bupati Bogor Jaro Ade, Libas Pergerakan Partai Gerindra

0
YUSFITRIADI
FOTO : IST

NARASITODAY.COM Kurang dari 2 bulan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor ke KPUD Kabupaten Bogor, peta politik di Bumi Tegar Beriman kian dinamis, hal itu terlihat dari burung garuda (Partai Gerindra, red) yang mulai keluar dari sarangnya.

Selama ini, Gerindra lebih memilih menunggu untuk di kunjungi partai politik lain, namun seiring berjalannya waktu, Gerindra mulai bergerliya mencari kawan koalisi.

“Tentu saja, Gerindra tidak ingin melewatkan momen Pilkada ini. Setelah lama menunggu tidak ada yang datang, akhirnya merekapun mulai melakukan safari politik ke parpol lain, contohnya kemrin mendatangi kantor PDIP Kabupaten Bogor,” ujar Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi.

Namun, lanjut Bang Yus – sapaan akrabnya – mempertanyakan kedatangan punggawa partai Gerindra ke kantor PDIP Kabupaten Bogor, mengingat hingga saat ini dua kader terbaik partai berlambang kepala burung Garuda itu satupun belum mendapatkan surat rekomendasi.

“Berbeda dengan Golkar, sudah bulat menunjuk Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor satu – satunya dari Golkar, meski pun baru surat penugasan. Tapi sebaliknya, partai Gerindra datang ke PDIP tidak menyodorkan figur. Baik Iwan maupun Rudy tidak mengisi formulir pencalonan bupati di PDIP,” tutur Bang Yus.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Pria di Caringin Gegerkan Warga

Keangkuhan Gerindra sebagai parpol pemenang Pilpres dan memiliki kursi terbanyak di Legislatif, seolah – olah hanya dengan satu partai bisa maju dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024, mengakibatkan langkah politiknya tertinggal jauh oleh Golkar.

“Safari politik ke parpol dilevel kabupaten sudah dilakukan jauh – jauh hari oleh Jaro Ade. Hari ini Gerindra baru melakukan itu, tanpa ada kejelasan siapa figur yang bakal diusung Gerindra untuk maju dalam Pilbup Bogor, Iwan atau Rudy,” katanya.

Kedatangan Jaro Ade ke kantor DPD PDIP Jawa Barat, lanjut Bang Yus, bukan hanya sekedar silaturahmi politi. Jaro Ade didampingi sekjen DPD Golkar Kabupaten dan anggota DPRD Porvinsi Jabar untuk menyerahkan formulir pencalonan Jaro Ade melalui PDIP.

“Saat Jaro Ade bertandanng ke PDIP Jabar disambut ketua Ono Surono dan sekjen, Jaro Ade didampingi kader Golkar dan diantar langsung ketua PDIP Kabupaten Bogor serta sekjennya. Dari situ saja sudah jelas komunikasi dua partai besar itu sudah terbangun,” ucapnya.

Baca Juga :  Minim Lampu Penerangan Jalan Di Sukamakmur, Camat Ngadu ke Dewan Saat Reses

Jaro Ade sudah jauh meninggalkan lawannya dan sudah mulai membangun komunikasi dilevel provinsi, bukan hanya dengan PDIP saja, namun beberapa parpol lainnya juga, tidak menutup kemungkinan silaturahmi politik itu akan berlanjut ke level tertinggi yakni ke tingkat pusat.

“Untuk gerakan politik Jaro Ade sudah menang dibanding dengan calon bupati lainnya. Kita patut acungi jempol dengan langkah politik yang dilakukan Golkar. Untuk pertai lain selain Gerindra semuanya masih memantau dan diam,” katanya.

Disinggung soal koalisi, Bang Yus memprediksi bahwa Golkar akan membangun koalisi besar. Seperti diketahui, Golkar sudah melakukan MoU dengan PAN dan Demokrat peluang PDIP bergabung dengan Golkar pun terbuka lebar setelah melihat pertemuan Jaro Ade dengan Ono Surono.

“Kemungkinan Golkar akan melakukan Koalisi besar, setelah PAN dan Demokrat merapat, saya melihat akan ada partai lainnya seperti PDIP, PPP dan PKB. Untuk PKS, komunikasi baik secara kepartaian maupun personal sudah mulai terbangun, tinggal partai Nasdem yang belum terlihat pergerakannya,” tutur Bang Yus.

Jika pergerakan politik Gerindra seperti ini, tambah dia, partai besutan Prabowo itu akan ditinggalkan parpol lain, meski secara aturan Gerindra bisa mendaftarkan tanpa berkoalisi, karena memiliki 12 kursi di DPRD Kabupaten Bogor, namun kekuatan politik untuk memenangkan pulbup persentasinya sangat kecil.

Baca Juga :  DINAMIKA PILKADA KABUPATEN BOGOR KERING IDE DAN GAGASAN

“Kelemahan Gerindra hari ini yang pertama, belum menentukan figur siapa yang bakal maju dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024, kemudian safari politik baru mulai dilakukan dengan PDIP, sedangkan waktu pendaftaran ke KPUD hanya tinggal kurang dari 2 bulan, Gerindra harus kerja ekstra,” uangkapnya.

“Menurut pengamatan saya, Gerindra hari ini hanya menang dipermukaan. Balihonya memang tersebar luas dimana – mana, namun membingungkan masyarakat, siapa calon bupati Bogor dari partai Gerindra, apakah Iwan atau Rudy Susmanto,” tegasnya.

Berbadning terbalik dengan partai Beringin, Golkar sudah bulat dan hanya ada satu – satunya calon bupati Bogor yang diusung partai Golkar yakni Jaro Ade.

“Lihat saja baliho yang tersebar yang diusung partai Golkar untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 2024 hanya ada wajah Jaro Ade tidak ada yang lainnya,” pungkasnya. ***