Jaro Peloy : Warga Terpaksa Gendong Pasien ke Rumah Sakit Akibat Akses Jalan Rusak

0
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan (Dapil) 5, Nurodin Jaro Peloy, menyoroti permasalahan jalan rusak yang mengakibatkan warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, harus menggendong pasien menuju rumah sakit.

NARASITODAY.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan (Dapil) 5, Nurodin Jaro Peloy, menyoroti permasalahan jalan rusak yang mengakibatkan warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, harus menggendong pasien menuju rumah sakit.

Kondisi ini semakin memperburuk situasi saat truk mogok dan menghalangi akses jalan yang sudah rusak parah.

Kejadian tragis ini terjadi ketika tiga pasien yang seharusnya menjalani kontrol kesehatan di RSUD Leuwiliang, terpaksa menginap di rumah sanak saudara terdekat akibat jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Baca Juga :  Beberapa Titik Akses Jalan di Bantarkaret Alami Kerusakan, Warga : Harus Segera Diperbaiki

“Hari ini kami batal konsul ke poli dalam setelah seminggu yang lalu dirawat di RSUD Leuwiliang. Seharusnya kami kontrol hari ini, tapi karena jalan rusak dan terhalang truk, akhirnya kami kesiangan,” ungkap Jaro Peloy.

Nurodin Jaro Peloy, anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V, menjelaskan bahwa ruas jalan Curugbitung-Malasari-Nirmala Batas Sukabumi sepanjang 29 kilometer, namun hanya sekitar 9 kilometer yang layak digunakan.

Baca Juga :  Dua Caleg Dapil V Dari Partai Beringin Dipastikan Duduk di Kursi DPRD

“Pemkab Bogor mengucurkan anggaran pembangunan jalan di lokasi tersebut sepanjang 3 kilometer pada tahun 2023, dan tahun ini kembali mengucurkan anggaran 2 miliar. Namun, itu dinilai tidak relevan dan tidak cukup,” kata Nurodin.

Menurut Nurodin, jika Pemerintah Kabupaten Bogor tidak mampu membiayai perbaikan jalan tersebut, seharusnya jalan itu diserahkan ke pemerintah provinsi.

“Jalan ini menghubungkan dua kabupaten, Bogor dan Sukabumi, sehingga perlu ada kajian kebijakan yang memperhatikan kebutuhan rakyat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jalan Malasari Diusulkan Menjadi Jalan Ipik Gandamana

Kondisi jalan yang rusak parah ini telah menjadi penghalang besar bagi warga Desa Malasari untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak.

Dengan hanya 9 kilometer jalan yang layak dari total 29 kilometer, perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah dirasa masih jauh dari cukup. Anggaran yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai.***