Isoflavon dalam Makanan Kedelai dan Manfaatnya untuk Kognisi Anak Sekolah

0
Kedelai dan susu (foto dok : pmj)

NARASITODAY.COM – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa anak-anak usia sekolah yang mengonsumsi lebih banyak isoflavon dari makanan kedelai menunjukkan kemampuan berpikir dan perhatian yang lebih baik.

Penelitian ini melibatkan 128 anak, dengan peneliti menggunakan catatan pola makan selama tujuh hari untuk menghitung asupan makronutrien, mikronutrien, vitamin, dan isoflavon mereka.

Untuk mengukur kemampuan intelektual, keterampilan perhatian, dan kecepatan pemrosesan informasi, peneliti menggunakan tes tertulis dan terkomputerisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, asupan isoflavon pada anak-anak masih rendah.

Namun, anak-anak yang mengonsumsi isoflavon dalam jumlah tertinggi menunjukkan waktu respons yang lebih cepat dalam tugas-tugas yang memerlukan perhatian dan kecepatan pemrosesan informasi yang lebih baik.

Baca Juga :  Ini Empat Manfaat Secangkir Teh Bagi Kesehatan 

Meskipun demikian, studi ini tidak menemukan hubungan antara asupan isoflavon kedelai dan kemampuan intelektual secara umum.

Hal ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana nutrisi tertentu, seperti isoflavon, dapat memengaruhi aspek-aspek spesifik dari fungsi kognitif.

Peneliti mencatat bahwa makanan kedelai bukan bagian rutin dari pola makan anak-anak di Amerika Serikat.

“Makanan kedelai bukan bagian rutin dari pola makan anak-anak di AS. Tapi studi kami menambahkan bukti pentingnya nutrisi yang ditemukan dalam makanan kedelai untuk kognisi anak,” jelas seorang peneliti sebagaimana dilansir Health Day, Minggu (21/7/2024).

Baca Juga :  Ternyata Buah Pepaya Bikin Kulit Putih Lho!

Makanan kedelai yang kaya akan isoflavon, seperti edamame panggang, kacang kedelai, susu kedelai, tahu, dan nugget berbahan dasar kedelai, bisa menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat.

Namun, penerapan pola makan yang lebih bervariasi dan kaya akan isoflavon membutuhkan usaha untuk mengenalkan dan mempopulerkan makanan berbasis kedelai di kalangan anak-anak.

Studi ini menyoroti pentingnya pemahaman lebih lanjut mengenai nutrisi dan dampaknya pada perkembangan kognitif anak.

Dengan hasil yang menjanjikan ini, mungkin ada kesempatan untuk mengembangkan strategi pola makan yang lebih baik bagi anak-anak guna mendukung perkembangan kognitif mereka secara optimal.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Gratiskan Layanan untuk Anggota KPPS

Dalam konteks ini, peran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan menjadi krusial untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan akses ke makanan yang bervariasi dan bergizi.

Edukasi mengenai manfaat makanan berbasis kedelai dan cara mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi langkah awal yang penting.

Melalui pendekatan yang holistik, diharapkan bahwa peningkatan asupan isoflavon melalui makanan kedelai bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan berpikir dan perhatian anak-anak, membantu mereka mencapai potensi maksimal dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.***

Sumber : Pmjnews