NARASITODAY.COM – Pernah nggak sih lo ngerasa hidup kayak rollercoaster? Kadang di atas, kadang di bawah, dan sering kali jungkir balik tanpa ampun. Begitu juga dengan cerita hidupku. Dari luar, mungkin keliatan gue selalu senyum dan bahagia, tapi dalam hati, gue sering banget berantem sama pikiran sendiri.
Lo tau nggak, pura-pura bahagia itu capek banget. Kadang gue mikir, “Kenapa sih gue harus pura-pura baik-baik aja?” Tapi ya gimana, dunia ini kayaknya lebih suka liat kita senyum daripada ngeliat kita nangis, kan? Jadi, mau nggak mau, ya gue harus masang muka bahagia terus.
Banyak yang bilang, “Apa yang nggak membunuhmu, bikin kamu lebih kuat.” Tapi gimana kalau yang nggak membunuh itu justru bikin kepala tambah ruwet? Setiap kali gue kena masalah, bukannya tambah kuat, gue malah makin pusing. Pikiran gue kayak dihajar terus-menerus sama keadaan yang nggak kenal ampun.
Kadang gue mikir, “Gimana caranya bertahan di tengah hidup yang kacau ini?” Gue coba segala cara buat tetap waras: curhat ke temen, nulis di jurnal, atau bahkan meditasi.
Tapi tetep aja, ada hari-hari di mana semua itu nggak cukup. Gue sadar, yang paling penting itu bukan cuma cari cara buat terlihat bahagia, tapi juga buat beneran ngerasa bahagia.
Yang namanya hidup, nggak selalu indah kayak di Instagram. Dan nggak apa-apa kok kalo kita ngerasa lelah, bingung, atau bahkan nggak tahu mau ngapain lagi. Yang penting, kita jangan berhenti nyoba buat lebih baik, meski pelan-pelan. Karena akhirnya, kita semua cuma manusia biasa yang lagi belajar cara hidup di dunia ini.
