NARASITODAY.COM – Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, tengah bergelora dengan semangat sepak bola.
Kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin, membawa mimpi besar bagi para pecinta olahraga di desanya dengan rencana mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) tingkat desa.
Setelah gelaran kualifikasi Piala Dunia kemarin, euforia sepak bola semakin terasa di kalangan masyarakat. Mauludin melihat antusiasme ini sebagai momentum penting untuk mengembangkan bakat-bakat lokal, terutama di kalangan remaja dan pemuda yang mencintai olahraga ini.
“Kami ingin lebih dari sekadar turnamen tahunan atau acara seremonial. Kami ingin membangun fondasi yang lebih kuat, jangka panjang, untuk anak-anak desa ini,” ujarnya.
Keinginan Mauludin mendirikan SSB bukanlah tanpa alasan. Ia berharap agar para pemuda di Parakanmuncang tidak hanya menjadikan sepak bola sebagai hobi, tapi juga sebagai karier profesional.
Ruang olah raga ini juga, kata dia untuk menyalurkan energinya secata positif, agar tidak terjebak pada narkoba, tawuran dan radikalisme.
“Kami ingin mereka bisa berprestasi, tidak hanya di level desa, tapi juga lebih luas. Jika SSB Desa ini terwujud, anak-anak desa akan memiliki jalur karier yang lebih jelas di dunia sepak bola,” ungkap Mauludin di ruang kerjanya, Senin 21 Oktober 2024.
Dia membeberkan, bahwa dalam visi jangka panjangnya, SSB ini tidak hanya akan melatih teknik dasar sepak bola, tetapi juga membekali para pemain muda dengan lisensi yang diakui secara nasional.
“Ketika sudah memiliki lisensi, mereka akan diakui oleh SSB lain, bahkan bisa berkompetisi di luar desa. Ini akan menjadi jalan bagi mereka untuk meraih mimpi menjadi pemain sepak bola profesional,” bebernya.
Meski Parakanmuncang sudah memiliki dua lapangan sepak bola, Maulidin mengakui bahwa fasilitas tersebut belum sepenuhnya selesai. Namun, lapangan tersebut sudah cukup layak digunakan untuk tahap awal.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak lain untuk mendukung kesuksesan SSB ini.
“Kita harus menjalin sinergi dengan pihak-pihak terkait agar SSB ini diakui dan berkembang. Ini adalah langkah awal untuk mengangkat nama desa Parakanmuncang di dunia olahraga,” katanya.
Selain para remaja, Maulidin juga tak melupakan kontribusi orang dewasa. Mereka akan diberi tanggung jawab sebagai pembimbing dan mentor untuk para pemain muda.
“Kita akan melibatkan orang dewasa sebagai pembimbing, karena mereka memiliki pengalaman yang bisa membimbing anak-anak kita,” ujarnya.
Rencana besar ini akan mulai dianggarkan pada tahun 2025, dan Maulidin optimis bahwa Sekolah Sepak Bola SSB Desa Parakanmuncang akan melahirkan bibit-bibit unggul yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.
Antusiasme warga, baik remaja maupun orang dewasa, semakin menambah semangat pemerintah desa untuk mewujudkan impian ini.
“Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi tentang masa depan anak-anak kita. Saya ingin mereka punya jalan untuk menjadi yang terbaik, dan SSB ini adalah langkah pertama menuju mimpi itu,” pungkasnya.***
