NARASITODAY.COM- Akibat curah hujan yang sangat tinggi terjadi beberapa hari terakhir ini, membuat akses Jalan Ace Tabrani ruas Panjaungan-Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor mengalami pergeseran tanah dan amblas.
Anggota Komisi III DPRD kabupaten Bogor Nurodin mengatakan, kondisi amblasnya jalan menuju Desa Curugbitung, Malasari, Cisarua dan Desa Bantarkaret serta jalan alternatif menuju Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya arah jalur Sukabumi saat ini cukup mengkhawatirkan.
Dia meminta perbaikan untuk segera dilakukan. Karena akses jalan raya ruas jalan ini mengalami keretakan memanjang hampir memutuskan akses jalan utama bagi warga.
“Ini akses utama menuju beberapa desa tentu ini harus jadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), harus ada upaya kongkrit, tidak hanya plang PUPR saja. Tapi harus ada eksistensi yang ril karena ini bagian dari pemulihan pasca yang diakibatkan oleh suatu bencana,” ungkap politisi PKB asal dapil 5 yang akrab disapa Jaro Peloy ini.
Ia menambahkan, Kehadiran Dinas PUPR ini harusnya lebih tanggap serta melakukan action disaat banyak nya terjadi tanah longsor akibat hujan yang menutup akses jalan utama.
“Entah itu di lakukan pemasangan Turap atau apalah yang penting penanganan nya segera dilakukan,” ungkap nya
Dia menjelaskan, terjadinya amblasnya jalan tersebut terjadi pada Minggu (18/02). Dalam bencana ini ada Bantuan Tanggap Darurat (BTD) pihak PUPR harus nya segera cepat tanggap, karena akses ini kalau terputus maka itu akan berdampak pada putusnya roda perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya berharap pihak PUPR ini harus gerak cepat lihat potensi seperti ini, bisa terbayang kalau sampai akses jalan utama putus akan berdampak dan bisa berpengaruh terhadap roda perekonomian masyarakat terhambat,” jelasnya.
Meski saat ini ada masyarakat yang setiap hari, mengatur lalulintas dan di perbaiki dengan cara di uruk seadanya. Tetapi Ini harus ada penanganan yang optimal dari tangan pemerintah, dalam hal ini dinas PUPR harus mengambil segera langkah guna memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat.
Dia membeberkan, tak hanya di satu titik, di akses jalan penghubung tersebut ada dua titik yang amblas, di jalan sebelumnya, yang sudah dilakukan perbaikan. Namun amblas dan longsor terjadi kembali.
Kerusakan tersebut harus dibikin perencanaan yang matang atau di buatkan jembatan sehingga penanganan nya tidak hanya itu- itu aja.
“Ini harus dipikirkan untuk jangka panjang dengan cara membuat perencanaan yang baik, jangan sampai tertunda lagi, karena kalau hanya di buatkan darurat hari ini, dan besok akan terjadi pasti terjadi lagi,” pungkasnya.***
