KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

0

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivitas Pendidikan)

MAS Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), telah mengubah ketentuan terkait ekskul Pramuka. Pramuka yang semula sebagai ekskul wajib menjadi ekskul pilihan.

Isi Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Aturan yang menjadikan Pramuka sebagai ekskul wajib, sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 63 Tahun 2014, telah dihapus.

Ekskul wajib adalah program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh semua peserta didik, kecuali bagi yang memiliki kondisi khusus yang menghalangi mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga :  KOLABORASI ANTAR SEKOLAH AGAR PENDIDIKAN MAJU

Sebelumnya, Pramuka dijadikan sebagai ekskul wajib sesuai dengan peraturan Mendikbud Muhammad Nuh dalam Permendikbud Nomor 63 tahun 2014.

Mengapa Pramuka tidak lagi menjadi ekskul wajib? Sekarang, Pramuka tidak lagi menjadi ekskul wajib karena Nadiem ingin siswa memilih ekskul sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Dengan memilih ekskul sendiri, diharapkan siswa dapat mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan potensi mereka secara maksimal melalui kegiatan yang mereka pilih.

Baca Juga :  JANGAN MUDAH MENYALAHKAN MURID

Tapi menurut penulis, perubahan ekskul Pramuka dari wajib ke pilihan untuk saat sekarang kurang tepat. Karena kondisi secara umum masyarakat Indonesia dan pelajar saat ini kurang baik-baik saja.

Maka peran Pramuka masih tetap dibutuhkan untuk membentuk karakter kemandirian pelajar.

Bahkan penulis punya gagasan pelajar itu harus memilih satu dari beberapa ekskul wajib (Seperti Pramuka, PMR dan Pasus) serta pelajar di wajibkan memilih satu dari beberapa ekskul pilihan.

Seperti, sepak bola, bola voli, bulutangkis, renang, panahan, futsal, seni, tari, vokal, musik, paduan suara dan lain-lain.

Baca Juga :  Mimpi Buruk di Balik Glamour Kosmetik

Mengapa Pramuka, PMR dan Pasus menjadi ekskul wajib, karena ke tiga ekskul ini akan membentuk karakter pelajar menjadi disiplin, mandiri, punya jiwa kemanusiaan, peduli, pantang menyerah, tertib dan cinta tanah air.

Jangan sampai pelajar tidak ikut 1 ekskul wajib dan 1 ekskul pilihan, jika pelajar sudah aktif ekskul, maka akan berprestasi serta tidak berbuat neko-neko, seperti nongkrong, pacaran dan tawuran, serta kegiatan negatif lainnya. Jayalah Indonesiaku. ***