Tebing Sungai Cikaniki di Kalongliud Nyaris Longsor, Ancam Pemukiman Warga

0
Ist

NARASITODAY.COM- Keberadaan pemukiman padat penduduk di Kampung Liud yang meliputi dua RW Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor mengkhawatirkan masyarakat.

Pasalnya, pemukiman warga tersebut berada di tebingan sungai cikaniki. Meluapnya sungai tersebut tebingan itu kian hari, kian terkikis.

Rumah warga terletak di pinggir sungai hanya beberapa senti meter saja warga merasa was-was, terlebih saat hujan dengan intensitas tinggi.

Daerah aliran Cikaniki yang merupakan anak sungai Cisadane ini di harapkan warga untuk segera dilakukan pembangunan berupa tembok penahan tebing(TPT).

Bahkan air sering meluap dan mengikis bibir sungai sehingga terjadi longsor-longsor kecil. Sehingga tidak menutup kemungkinan kalau terjadi lagi air meluap akan menggerus rumah rumah warga

Baca Juga :  Maraknya Aksi Pencurian di Kampung Cemplang, Warga Resah

“Dikampung Liud RW 03 dan RW O4 ini padat penduduk, letaknya di pinggir sungai Cikaniki dengan kondisi saat ini sangat memprihatinkan,” kata Kepala Desa Kalong liud Jani Nurjaman, Sabtu (20/04/2024).

Jani menjelaskan, bahwa warga selalu menyampaikan kepada pemerintah desa agar wilayahnya tersebut untuk segera dilakukan pemasangan tembok penahan tanah (TPT) di sepanjang daerah aliran sungai.

“Mengingat kalau ini tidak segera dilakukan pembangunan TPT akan terjadi abrasi atau erosi akan menggusur rumah-rumah warga,” jelasnya.

Baca Juga :  Puluhan Tahun Terisolasi Akses Komunikasi Pj Bupati Wujudkan Kampung Ciguha Merdeka Sinyal

Sedikitnya ada 30 rumah warga keberadaannya terancam, kondisinya saat ini sangat kritis yang mana dinding rumah tersebut hanya beberapa centi meter saja.

Mengingat keterbatasan anggaran dari desa. Kata Jani, desa tidak mampu untuk melakukan pembangunan. Dengan volume panjang kurang lebih 100 meter dengan ketinggian 15 meter.

Jani memaparkan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor. Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil, yang mana sementara diketahuinya pemerintah Kabupaten Bogor tidak mampu untuk melakukan pembangunan.

Tak hanya itu, hal ini juga sudah di lakukan survei oleh BPBD maupun DPKPP kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Akibat Hujan Intensitas Tinggi, Jembatan Antar Kampung di Hambaro Mengalami Amblas

“Kami sudah beberapa kali memohonkan Kepada pemerintah daerah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP). Karena ini bagian dari pada salah satu yang akan berpotensi bencana,” katanya.

Dia berharap kepada pihak terkait mohon petunjuk dan arahannya, harus kemana mengusulkan dan mengajukan agar untuk segera dilakukan pembangunan TPT.

“Karena daripada kami melakukan relokasi rumah rumah penduduk warga anggarannya tentu akan lebih besar lebih baik kami berharap agar pemerintah untuk melakukan pembangunan TPT,” pungkasnya.***