Puluhan Tahun Terisolasi Akses Komunikasi Pj Bupati Wujudkan Kampung Ciguha Merdeka Sinyal

0
Bertepatan dengan Hari Kabangkitan Nasional ke-116 dan menjelang Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542. Kampung Ciguha Merdeka Sinyal Internet.

NARASITODAY.COM- Kegembiraan terpancar dari wajah masyarakat pelosok Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Nanggung, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, mereka baru bebas merdeka yang terisolasi dengan akses komunikasi setelah puluhan tahun.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan launching Base Transceiver Station (BTS) yang langsung dilakukan oleh PJ Bupati Bogor.

Kegiatan biru juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 dan menjelang Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542.

“Kita tahu kampung ciguha selama ini adalah kampung yang terisolasi dengan akses Komunikasi, atau masih daerah blank spot,” kata PJ Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Baca Juga :  IJTI dan PFI Bogor Tolak RUU Penyiaran, Para Jurnalis Melakukan Aksi Teatrikal

Kata dia, pihaknya menyaksikan bersama saat ini dapat berkomunikasi langsung melaporkan launching ini kepada PJ gubernur yang sedang ada di Bali.

“Hari ini kampung ciguha sudah bebas merdeka dan sudah terbuka akses informasi,” bebernya.

Masyarakat kampung ciguha menyampaikan terimakasih kepada PT Telkomsel dan Telkom karena masyarakat ciguha yang sudah diberi kesempatan untuk menikmati bebas merdeka sinyal.

Baca Juga :  Protes Jalan Rusak, Warga Cikeas Gunung Putri, Tanami Pohon Pisang

“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang selama ini sudah mendukung pembangunan di Kabupaten Bogor, misal dari PT Antam UPBE pangkor yang selalu senantiasa memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Kemudian pihak-pihak lainnya, unsur pimpinan DPRD yang saat ini mendampingi kami ini memastikan, bahwa apa yang kita lakukan ini dalam kerangka sinergi semua stakeholder,” jelas Asmawa.

Baca Juga :  Lagi Asik Bermain, Tiga Anak Tenggelam, Satu Meninggal Dunia

Dia menjelaskan, meski saat ini masih BTS ke depannya akan dievaluasi, jika masih membutuhkan tower maka itu akan diupayakan oleh pemerintah.

“Tentu pemerintah dalam hal ini Kabupaten Bogor berusaha memberikan pelayanan itu adil, tidak ada diskriminasi, termasuk layanan komunikasi. Kalo yang lain di Cibinong bisa, kenapa di ciguha tidak bisa ? Itu prinsipnya,” pungkasnya.***