NARASITODAY.COM – Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kampung gedong RT 06 RW 01 Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor. diontrog ratusan massa.
Hal ini, buntut dari tidak adanya itikad baik dari penyelengara pelaku usaha kepada warga sekitar.
Mereka menolak dengan keras berdirinya pembangunan SPBU di wilayahnya tersebut.
Muspika Kecamatan Ciampea yang dipimpin Camat Pardi, sampai turun dalam aksi unjuk rasa (Unras) untuk menenangkan massa. Sabtu 11 Mei 2024.
Kordinator Aksi Suhendri menjelaskan, bahwa selain masyarakat tidak dilibatkan pada saat musyawarah, juga para warga merasa dibohongi saat proses perizinan.
“Tidak adanya pelibatan dan sosialisasi terhadap warga dalam perencanaan pembangunan SPBU, dalam hal ini pelaku usaha melakukan secara diam-diam sehingga baru diketahui ketika pembangunan dimulai,” jelasnya. Sabtu 11 Mei 2024.
Dia membeberkan, kehadiran SPBU ini dikhawatirkan warga terhadap kesehatan. Sebab, jarak berdirinya pembangunan SPBU dan pemukiman serta fasilitas umum yang vital seperti sekolahan warga cukup dekat, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan.
“Pembangunan dan pengoperasian SPBU dapat menimbulkan potensi gangguan kesehatan dan kesehatan. Karena, ini berdiri tepat berada di lingkungan padat penduduk,” katanya.
Sementara Camat Ciampea Pardi menyatakan, pihaknya mediasi antara warga dan pihak SPBU di aula kantor Desa.
Dalam hal ini, Kata camat di harapkan pengembang dapat menyerap aspirasi masyarakat yang merasa keberatan.
“Dari hasil mediasi memang masyarakat tetap akan melayangkan surat kepada pihak terkait dalam hal pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bogor,” tukas Pardi.***
