PENGAMALAN PANCASILA GAYA IWAN FALS

0
HERU_OPINI
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

PERUMUSAN Pancasila dilaksanakan pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Perumusan dasar negara oleh beberapa tokoh yaitu:

Menurut Mohammad Yamin, yaitu: (1. Peri Kebangsaan, 2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, 5. Kesejahteraan Sosial).

Menurut Soepomo, yaitu: (1. Persatuan, 2. Kekeluargaan, 3. Keseimbangan lahir dan batin, 4. Musyawarah, 5. Keadilan rakyat).

Menurut Soekarno, yaitu: (1. Kebangsaan Indonesia, 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan, 3. Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial, 5. Ketuhanan yang berkebudayaan).

Baca Juga :  HARI JADI BOGOR KE 542 SAATNYA KITA UNTUK MEMBUAT SEJARAH

Dan terakhir menurut Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta, yaitu: (1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

  1. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada 18 Agustus 1945 isi Piagam Jakarta diubah pada yang semula berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” (Pancasila yang sekarang).

Menurut salah satu penyanyi legendaris Indonesia yaitu Iwan Fals lewat syair lagunya yang berjudul “Bangunlah Putra Putri Pertiwi”. Itulah pendapat Iwan Fals tentang Pancasila. Baiklah kita simak  syair lagu tersebut.

Baca Juga :  Pendidikan yang Lelah

Sinar matamu tajam tapi ragu. Kokok sayapmu semua tahu. Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan.Kuat jarimu jika mencengkeram.

Bermacam suku yang berbeda bersatu dalam cengkerammu. Angin genit mengelus merah putihku.Yang sedikit berkibar malu-malu.

Merah membara tertanam wibawa. Putihmu suci penuh kharisma.Pulau-pulau yang terpencar bersatu dalam kibarmu.

Terbanglah garudaku singkirkan kutu-kutu di sayapmu. Berkibarlah benderaku singkirkan benalu di tiangmu.

Jangan ragu dan malu, tunjukkan pada dunia sebenarnya kita mampu. Mentari pagi sudah membumbung tinggi, bangunlah putra putri pertiwi. Mari mandi dan gosok gigi.

Baca Juga :  MENCEGAH TAWURAN PELAJAR DENGAN KARAKTER INKLUSIF

Setelah itu kita berjanji, tadi pagi, esok hari atau lusa nanti. Garuda bukan burung perkutut. Sang saka bukan sandang pembalut. Dan coba kau dengarkan Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut.

Wah ternyata keren banget syair lagunya bang Iwan Fals tentang Pancasila, kita jadi malu sudahkan kita semua mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari?. Selamat hari lahirnya Pancasila 1 juni. Jayalah Indonesiaku. ***