NARASITODAY.COM – Hasil investigasi yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bogor terhadap saluran dan gorong-gorong air di sekitar Pasar Jumat, Desa Cibitung Tengah, telah diumumkan.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kasi Trantibum Tenjolaya, Deni Ramdani, pada Selasa (23/07/2024), beberapa poin penting diungkapkan.
Pertama, hasil penelusuran pada saluran dan gorong-gorong air menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya lubang atau sarang ular besar yang dikhawatirkan masyarakat setempat.
“Setelah dilakukan koordinasi dan musyawarah dengan berbagai pihak, termasuk Tim BPBD, perwakilan keluarga korban anak hilang atas nama Keyra Yasmina Almuttaqin (4,5 tahun), perwakilan dari Pemerintah Desa Cibitung Tengah, serta para ketua RW dan RT setempat, kegiatan investigasi saluran dan gorong-gorong air resmi dihentikan pada hari Selasa, 23 Juli 2024 pukul 12.00 WIB,” sebagai mana dilansir dari laporan yang diterima melalui perpesanan WhatsApp.
Dalam laporan itu di sebutkan dengan hasil investigasi yang tidak menemukan indikasi keberadaan ular besar di saluran air, kasus anak hilang tersebut selanjutnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Ciampea-Tenjolaya, untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dengan hasil investigasi tersebut, pengembangan kasus anak hilang dilanjutkan dan dilimpahkan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Ciampea untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasi Trantibum Kecamatan Tenjolaya Deni Ramdani.
Investigasi ini merupakan bagian dari upaya mencari Keyra Yasmina Almuttaqin yang hilang, dan keputusan untuk melimpahkan kasus ini ke pihak kepolisian diharapkan dapat membantu dalam upaya menemukan korban.
Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Cibitung, Rt.07, Rw.02, Desa Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, digemparkan dengan berita hilangnya seorang anak.
Keyra Yasmina Al-Muttaqin, bocah 4 tahun putri pasangan Irwan Mutaqin dan Eva Tri Novianti, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 20 Juli 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Keyra hilang saat hendak bermain di rumah saudaranya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Irwan, ayah Keyra, mengatakan bahwa mereka menyadari kehilangan putri mereka setelah Eva, ibu Keyra, menghubungi saudaranya untuk menanyakan keberadaan Keyra. Setelah mengetahui bahwa Keyra tidak ada di rumah saudaranya, Eva dan Irwan segera mencari putri mereka dan melapor kepada RT setempat. Pencarian langsung dilakukan, termasuk menyusuri aliran sungai dan hutan.
“Awalnya saya mendapat informasi dari istri saya bahwa anak kami hilang. Keyra bilang ingin bermain di rumah bibinya yang tidak jauh dari rumah kami. Istri saya menelepon saudara untuk menanyakan keberadaan Keyra, namun ternyata dia tidak ada di sana. Kami langsung mencari dan bertanya ke warga, tapi tidak ada yang tahu. Saya pun melapor ke aparat setempat dan warga ikut membantu mencari,” ujar Irwan.
Irwan menambahkan bahwa ada yang sempat melihat Keyra terakhir kali di bawah pohon belimbing yang tidak jauh dari rumah saudaranya.
“Ada anak usia SD yang melihat Keyra di bawah pohon belimbing. Ketika diajak pulang, Keyra tidak mau, jadi ditinggalkan. Namun, ketika anak itu kembali sekitar pukul 12 siang, Keyra sudah tidak ada,” lanjut Irwan.
Mendengar laporan warga tentang hilangnya anak, Kepala Desa Cibitung Tengah, Siti Masitoh, segera mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi pihak berwajib serta Tim SAR dan BPBD Kabupaten Bogor.
“Saya sangat terkejut mendengar laporan warga tentang anak yang hilang. Saya segera memanggil Tim SAR dan BPBD Kabupaten Bogor untuk membantu pencarian Keyra. Saya berharap Keyra segera ditemukan dalam keadaan sehat,” ujar Siti Masitoh.
Siti Masitoh juga mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang cepat merespons dan membantu pencarian Keyra.***
