Dramanya Warung Astro: Warga dan PKL Geruduk, Tuntut Keadilan!

0

NARASITODAY.COM – Ketika para pedagang kaki lima (PKL) digusur, warung makan Asep Strobery (Astro) malah selamat dari penertiban! Inilah yang memicu emosi ratusan warga dan pedagang untuk mengepung rumah makan liwet Astro.

Mereka bahkan meminta para petugas dan alat beratnya untuk ikut membongkar bangunan Astro!

“Kami merasa tidak ada keadilan di sini. Izin kami sudah hampir lengkap, tapi Astro yang izinnya nggak jelas malah dibiarkan,” tegas Herman Paulus, pemilik Puncak Asri, restoran tetangga Astro.

Baca Juga :  Program Peduli Marbot, Calon Bupati Bogor Jaro Ade : Kita Beri Insentif Lebih dan Umroh

Herman, pria 53 tahun itu, merasa geram karena usahanya yang sudah lama berdiri, taat pajak, dan memberi kontribusi ke pemerintah Kabupaten Bogor, malah jadi korban penertiban.

“Kami taat pajak! Ini nggak adil sama sekali. Semua pedagang lain dibongkar, tapi Astro cuma dipasangi garis polisi dan kena tindak pidana ringan,” tambahnya.

Baca Juga :  Mobil Dinas yang di Tumpangi Kadis Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ciampea

Herman juga menyoroti ketidakadilan dalam penindakan ini. Menurutnya, restoran Astro yang cuma berjarak 50 meter dari tempat usahanya tidak ditindak meskipun sama-sama tidak memiliki izin.

“Kalau cuma kena tipiring (tindak pidana ringan), kami juga siap. Jadi ada apa ini? Kami sudah koordinasi dengan Pj Bupati, apakah ini bagian dari kebijakan strategis?” tanyanya dengan nada kesal.

Baca Juga :  Polsek Parung Turun Tangan Sikapi Laporan Aktivitas Ilegal Penyuntikan Ulang Gas Subsidi

Gara-gara pembongkaran ini, Herman mengaku 22 karyawannya terancam kehilangan mata pencaharian.

“Kami kehilangan mata pencaharian, bukan cuma terancam lagi,” katanya.

Ke depan, Herman berencana untuk menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas tindakan yang ia anggap tidak sesuai aturan ini.

“Kami pasti akan mencari keadilan dan berharap keputusan pengadilan nanti bisa seadil-adilnya,” pungkasnya.***