NARASITODAY.COM- Curah hujan yang tinggi menyebabkan ruang kelas SMA Negeri 1 Ciampea roboh, pada Kamis (14/3) sekitar pukul 10:15 WIB.
Material ruang yang roboh menimpa tujuh orang siswa kelas 11/9 . Tiga orang siswa mengalami luka serius dilarikan ke RSUD Leuwiliang dan empat lagi diobati secara tradisional.
Kepala KCD Wilayah 1 Kabupaten Bogor, Abur Mustiwanto mengungkapkan dirinya mendapat informasi ada ruang kelas yang roboh dan menimpa siswa SMA Negeri 1 Ciampea.
Setelah dicek ternyata ruang tersebut merupakan ruang Leb Fisik yang digunakan siswa beristirahat usia kegiatan belajar.
“Siswa yang terluka ada tujuh orang dan tiga orang siswa mendapat perawatan di RSUD Leuwiliang. Kita juga langsung membesuk siswa yang terluka di rumah sakit,” ujarnya.
Menurut Informasi, saat jam istirahat ada 36 siswa memilih beristirahat di ruang Lab. Tiba-tiba ruang kelas roboh dan menimpa siswa . Ruang kelas tersebut sudah diusulkan untuk pembangunan .
“Kita turut prihatin ada siswa kelas 11/9 yang terkena musibah. Untuk pengobatan siswa ditanggung oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciampea, Sopan mengungkapkan saat kejadian hujan rintik-rintik dan siswa tengah beristirahat di ruang kelas usia mengikuti kegiatan Smartfren.
Tiba-tiba atap kelas yang berbahan material baja ringan roboh dan mengenai siswa yang tengah beristirahat .
Seluruh siswa yang mengalami luka langsung dievakuasi dan melaporkan kejadian musibah tersebut ke KCD Jabar.
“Ada tujuh orang yang terkena material . Tiga orang siswa dilarikan ke RSUD Leuwiliang dan empat lagi sudah sembuh setelah mendapat pengobatan tradisional,” ujarnya.
Sopan mengungkapkan kelas tersebut merupakan bangunan tahun 2018 dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembangunan. Dikarena keterbatasan ruang kelas, ruang Leb tersebut untuk sementara digunakan ruang kelas.
“Paska kejadian tersebut kegiatan belajar mengajar diliburkan dulu . Ruang kelas yang roboh dilakukan evakuasi ruangan oleh tim BPBD Kabupaten Bogor,” tukasnya.***