Pemcam Parung Gelar Musrenbang TA 2025, Persoalan Sampah Menjadi Faktor Utama

0

NARASITODAY.COM- Pemerintah Kecamatan Parung gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025 di Gedung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Desa Pamagarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan musrenbang persoalan pembangunan serta persoalan sampah yang menjadi salah satu faktor utama yang ada di wilayah Parung.

Camat Parung Adhi Nugraha mengungkapkan tujuan penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan ini antara lain membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan.

Baca Juga :  Aturan Impor Barang Disoal Cagub Jabar, Haru Suandharu Beberkan Hal Penting Ini

Musrenbang ini menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan tingkat desa, menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah,” ujarnya, Rabu (28/02/24).

Adhi menjelaskan, dalam pelaksanaan musrenbang tentunya setiap desa sudah melaksanakan kegiatan musyawarah di tingkat desa dan sudah disepakati sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca Juga :  Tarling Kecamatan Nanggung Jadi ajang silaturrahmi Pemerintah dengan Masyarakat

“Keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian pelaksanaan program pembangunan. Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan,”

Baca Juga :  Pemdes Cibitung Tengah dan BPBD Bergerak Cepat Mencari Anak Hilang

Dalam perencanaan pembangunan ini tentunya pihaknya mencari solusi secara bersama dan menghadapi kendala yang ada ditingkat desa, sehingga persoalan pembangunan ini nantinya akan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Bogor.

“Melalui forum Musrenbang ini kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang kita hadapi, memberikan masukan, saran, dan pendapat yang konstruktif bagi pembangunan di tahun 2025,” pengkasnya – FIR