Bahas Bullying, Mahasiswa Hukum Unpam Gelar Pkm Di Smk Yapia Parung Bogor

0

NARASITODAY.COM- Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.

Secara umum, program ini dirancang oleh berbagai perguruan tinggi salah satunya adalah di Universitas Pamulang (Unpam), program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dan Kali ini, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang kelas 06HUKE002 telah melaksanakan kegiatan PKM tersebut di SMK Yapia Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. pada, Kamis (16/05/2024).

PKM Kali ini, membahas tentang bullying di lingkungan sekolah yang mana telah tertuang dalam tema “pertanggungjawaban pidana oleh anak pelaku bullying”.

Pencegahan bullying di sekolah menengah atas, pencegahan cyber bullying dimulai dari diri sendiri, dampak bullying terhadap psikologis remaja di lingkungan pendidikan, sosialisasi mengenai bentuk bentuk bullying, dan membangun lingkungan sekolah yang bebas bullying.

Perlu kita ketahui bersama bahwa salah satu yang menjadi perhatian soal bullying di sekolah adalah dampak negatif yang bisa terjadi pada korban, baik yang langsung maupun dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa masalah yang bisa terjadi pada korban akibat bullying yang dialaminya.

Mengalami Ketakutan Dan Kecemasan

Bagi korban, dampak bullying pada jangka pendek, yaitu rasa ketakutan dan kecemasan.

Baca Juga :  Berawal dari Hobi, Pemuda di Pamijahan Sukses Budidaya Sugar Glider Meraup Keuntungan Jutaan Rupiah  

Saat anak menjadi korban bullying (perundungan) di sekolah, ia bisa merasa takut pergi ke sekolah.

Ketika sudah di sekolah, ia kerap takut menggunakan kamar mandi, naik kendaraan umum, atau berjalan sendiri di lorong sekolah.

Jika perundungan ini terus terjadi, anak bisa jadi tidak ingin pergi ke sekolah dan mengikuti segala kegiatan yang berhubungan dengan sekolahnya, seperti field trip atau kunjungan lapangan.

Kehilangan Kepercayaan Diri

Akibat intimidasi yang diterimanya, anak-anak sering merasa tidak sebaik orang yang menindas mereka dalam berbagai aspek.

Ia juga merasa dirinya buruk dan tidak pantas untuk melakukan berbagai hal.

Hal ini kerap membuat anak kehilangan kepercayaan diri terhadap kemampuannya.
Ia merasa ragu dan tak yakin untuk mencoba hal-hal baru. Adapun hal ini dapat berpengaruh hingga ia nanti dewasa.

Mengisolasi Diri

Dampak bullying di sekolah tidak hanya berdampak pada diri korban semata, tetapi juga secara sosialnya.

Perundungan yang diterima korban bullying sering membuatnya merasa ditolak dan dibuang oleh lingkungan sosialnya. Akibatnya, anak lebih memilih untuk mengisolasi diri dari teman atau anggota keluarganya.

Bukan cuma itu, adanya bullying di sekolah juga menciptakan lingkungan yang toxic, di mana anak yang dianggap lemah akan terus menjadi sasaran intimidasi dan dikucilkan.

Sulit membentuk hubungan

Masalah kepercayaan dan kecemasan yang anak alami bisa membuatnya sulit untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain, termasuk dengan teman.

Baca Juga :  Mengenal Lebih Dekat Rumah Harapan Genre Besutan Angginun Juwita : Untuk Mewujudkan Bogor Cerdas dan Membangun

Ia merasa sulit percaya dengan orang lain (trust issue) dan tidak dapat berkomunikasi dengan mereka.

Adapun hal ini tidak hanya terjadi dalam jangka pendek. Anak yang mengalaminya bisa merasakan hal tersebut hingga ia nanti dewasa.

Memicu gangguan mental

Dampak negatif bullying bagi korban juga termasuk memicu gangguan mental pada anak, termasuk remaja.

Akibat faktor-faktor di atas, korban bullying lebih mungkin mengalami depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga post-traumatic stress disorder atau PTSD pada anak.

Pada kasus yang ekstrem, tindakan menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri pada anak remaja bisa terjadi. Ia juga lebih mungkin melakukan pembalasan dengan kekerasan.

Masalah Kesehatan Fisik

Pada beberapa kasus bullying yang berkaitan dengan kekerasan fisik, dampak pada kesehatan tubuh bisa langsung terlihat. Misalnya muncul luka atau memar pada tubuh.

Bukan cuma itu, trauma mental yang dialami korban bullying lambat laun juga ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan fisiknya.

Anak yang diintimidasi lebih mungkin mengalami sakit kepala, jantung berdebar, sakit perut, sulit tidur, mengompol, atau gejala lain yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis.

Penurunan Prestasi Akademik

Bukan cuma pada kesehatan, prestasi akademik juga bisa berpengaruh akibat bullying yang terjadi di sekolah.

Salah satu mahasiswa Feri Firdaus yang ikut melaksanakan PKM mengatakan, bahwa Tema bullying ini di ambil hasil dari pada rapat mahasiswa se kelas 06HUKE002.

Baca Juga :  KHBG Bogor Barat Gelar Silahturahmi Sesama Pecinta Hewan di Alun Alun Leuwiliang

“Yang menjadi parameternya adalah karena saat ini sangat banyak terjadi kasus bullying (perundungan) di lingkungan sekolah, dan kemudian kasus billying saat ini menjadi atensi aparat penegak hukum dan para tenaga pengajar di lingkungan sekolah,” katanya.

Bullying menjadi salah satu hal yang sangat darurat di indonesia, jadi kami melaksanakan kegiatan PKM ini untuk berkontribusi belajar Bersama memberikan pemahaman dari tindakan bullying,” tambahnya.

Tak hanya itu, di tempat terpisah, Nata Nimrot ketua kelas 06HUKE002 juga mengucapkan terimakasih serta mengapresiasi kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam kegiatan PKM tersebut.

“Saya mewakili teman-teman kelas  mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala serta jajaran dewan guru SMK Yapia Parung dan para siswa/siswi yang telah menerima kami PKM, dan terima kasih juga kepada bapak Dr. Dodi Sugianto, S.H., M.H., M.Kn. selaku dosen pembimbing, yang mana telah membimbing kami hingga terlaksananya kegiatan PKM tersebut, dan tak lupa terimakasih kepada awak media yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, kemudian saya juga mengapresiasi kepada teman teman sekelas yang sudah kompak dalam kegiatan ini, mudah mudahan dengan adanya kegiatan PKM ini kita semua bisa memberikan dampak positif bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya.***