NARASITODAY.COM- Dua unit rumah warga di tempat padat penduduk Kampung Kalong Jalan RT 04 RW 01, Desa Kalong Dua, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. hangus terbakar si jago merah. pada, Jumat 7 Juni 2024.
Sekitar dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari sektor Leuwiliang di terjunkan untuk memadamkan api. Dugaan sementara api berasal dari atap salah satu kamar rumah korsleting listrik.
Menurut sang kakak dari korban pemilik rumah Mahpud mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 9.30 wib. Awalnya dirinya mendengar suara meminta pertolongan dari salah satu pemilik rumah. Dirinya berupaya untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
“Saya lagi di rumah sebelah, terus keluarga terdengar meminta tolong-tolong gitu, pas saya samperin api sudah membakar atap rumah semua, saya langsung meminta pertolongan ke tetangga,” katanya.
Beruntung kata dia, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun, tidak ada barang yang terselamatkan. Uang tunai pecahan seratus ribu sebesar lima juta rupiah hasil tabungannya dari jualan menjadi abu.
“Alhamdulillah Ade saya langsung lari keluar rumah. Tapi barang tidak ada yang terselamatkan, termasuk uang hasil nabung saya hangus terbakar,” ujarnya.
Sementara korban lainnya Epi menyatakan, pada saat kejadian dirinya tengah hendak menjemur pakaian. Kaget bukan kepalang dia kaget melihat si jago merah sudah menghanguskan rumahnya.
“Saya baru beres nyuci mau menjemur pakaian terus saya mendengar si ibu teriak teriak saya langsung lari ke rumah pas liat api sudah besar saya pas bawain air saya terjatuh,” katanya.
Sementara, Danru Damkar Sektor Leuwiliang Mulyana menjelaskan, pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian setelah mendapatkan kabar dari warga.
Kata dia, pihaknya mendapatkan kendala sebab posisi TKP berada di tempat penduduk. Kendati demikian api dapat padam setelah satu jam pihaknya memadamkan dengan dua unit mobil damkar.
“Memang sedikit kendala, selain ditempa padat penduduk dan sumber air yang menjadi salah satu penyebab kendala,” katanya.
“Diduga penyebab sementara korsleting listrik, kerugian ditaksir kurang lebih seratus jutaan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, kepala desa setempat Ulul Azmi merasa prihatin atas musibah yang menimpa warganya tersebut, kedua rumah itu milik seorang janda.
“Dua unit rumah yang hangus terbakar diantara milik ibu Piah dan rumah ibu Iyam kedua nya seorang Janda,” katanya .
Saat ini pihak desa akan berupaya untuk mengungsikan terlebih dahulu kedua keluarga yang rumah nya terkena musibah, sebelum adanya perbaikan.
“Insyaallah kita ungsikan dulu sebelum adanya perbaikan. Besok kita akan bergotong royong bersama masyarakat yang penting ini rumah bisa kita upayakan untuk renovasi seadanya dulu yang penting layak untuk dihuni. Karena biasanya kalau menunggu anggaran akan lama,” pungkasnya.***